Senin, 30 Januari 2017

Cerpen

Indah Pada Waktunya

Judul Cerpen Indah Pada Waktunya
Cerpen Karangan: 
Kategori: Cerpen Cinta Islami
Lolos moderasi pada: 30 January 2017

Dalam keramaian aku merasa sendiri. Dalam kesendirian hanya wajahnya yang terbayang. Tidur menginggatnya dan bangun menyebut namanya. Aku masih mencintainya. Aku masih mengharapkannya kembali.
Dihari-hariku hanya tentang dia, dia, dan dia. Sungguh sangat sulit dan menyakitkan. Terlalu banyak kenangan indah dan manis bersamanya. Beribu kenangan yang indah mampu kusimpan dalam memori. Namun, kamu tidak bisa menyimpan satu namaku saja di dalam hatimu. Tapi dia menghancurkan semuanya dengan sekejap. Dia tega melakukan ini kepadaku. Aku tidak tau kenapa dia memutuskan dan meninggalkanku. Terlalu sakit yang kamu lakukan kepadaku.
Berhari-hari, berbulan-bulan dan sampai 2 tahun lamanya hatiku belum bisa move on darinya. Sampai suatu hari aku bertemu dengan seseorang yang bisa membuka hatiku kembali. Dia adalah orang yang suka bercanda, jahil, dan candaannya selalu membuatku tersenyum dan tertawa bahagia. Sampai aku lupa dengan sakit hati yang aku alami saat ini. Berada di dekatnya membuatku nyaman.
Saat itu hujan sangat deras, kami pun mencari tempat singgahan agar tidak terkena hujan. Kami pun berteduh. Dia mengajak bercanda melulu, aku hanya tertawa. Ada-ada aja tingkahnya yang membuatku tertawa sampai aku sakit perut. Tak lama kemudian hujan pun redah dan kami bergegas pulang.
Suatu hari, suatu aku hendak sholat zhuhur, sebelum sholat aku berwudhu terlebih dahulu. Ketika aku membasuh muka, entah kenapa seperti bayangannya terlintas di pikiranku. Selesai berwudhu aku pun sholat dan berdo’a. “Ya ALLAH pertanda apa ini, apa aku jatuh cinta dengannya? Ya ALLAH, apabila dia orang yang baik maka dekatkanlah dia dan juga sebaliknya. Ya ALLAH maafkanlah aku. Ya ALLAH semoga engkau mengabulkan do’aku. Amin amin yarabbal a’lamin.”
Dan tidak lama kemudian ALLAH pun mengabulkan do’a itu. Aku semakin dekat dengannya. Dia menyatakan cintanya kepadaku dan aku menerimanya. Dia bersikap sangat baik, lucu, ngangenin dan hal sekecil apapun selalu dia perhatikan. Dia selalu ada.
Semakin tau banyak hal tentang dirinya, semakin aku nyaman dan yakin dengannya. Dalam menjalani hubungan berpacaran kami tidak pernah bertengkar dan saling ribut. Kami berjalan seperti air sungai yang mengalir terus tanpa adanya hambatan. Dia selalu menerimaku apa-adanya, dan aku menerimanya apa-adanya juga.
Hari berlalu, bulan pun berganti. Semakin terasa indah bersamanya, semakin serius menjalani hubungan dengannya. Saat menatap matanya, aku seperti melihat tatapan yang penuh dengan cinta. Seperti ada sesuatu di matanya. Aku cinta kamu.
Semua pasti memiliki perasaan cinta. Karena hal itu merupakan tabiat dari manusia itu sendiri. Bukankah ALLAH telah berfirman “Dijadikannya indah pula (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan di sisi ALLAH-lah tempat kembali yang baik (syurga).” (QS. ALI IMBRON : 14)
Untuk kamu, mudah-mudahan kita jodoh.
Cerpen Karangan: Safrina Dewi
Facebook: SaBrinaa Dewii
Cerita Indah Pada Waktunya merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar